Pertama - tama liburan ini tidak ada rencana liburan bareng teman - teman, tapi pada detik - detik terakhir masuk kuliah sebelum liburan ada temen ngajak liburan pergi ke Peniwen, mungkin di benak kalian semua "Apa itu peniwen?" aku juga tidak tahu tepatnya, pokoknya itu desa dan terletak deket ma gunung kawi, dan rencanaya nginep di rumah nenek temen PSan main PES sama pergi ke gunung kawi di hari keduanya. Itu asal mulanaya ide liburan ini.
Tanggal 13 September 2010, hari pertama dari liburan ini. Berangkat dari Malang sekitar jam 1 siang waktu setempat, ow iy aku berangkat sama Gilang, Huti, Ardy, Oky, ma Yoseph. Naik mobilnya Gilang menuju ke Peniwen. Di perjalanan kita bingung mau makan di mana. Pilihannya antara Bakso Duro(Asli) ma Es Gunung. Semua ada di Panjen. Bakso Duro tenyata full, ndak dpt tempat duduk jadi ya ES Gunung, eh ternyata tutup. Apa daya Tuhan tak mengijinkan. Tragis mode on, tapi ada satu harapan di tengah jalan selepas Panjen ada yg jual bakso kepala sapi, karena satu dari temen kita ngebet makan bakso, coz dia pilek pengen yang anget2. ya udah akhirnya makan di situ. Ndak rugi kok, enak juga...
Setelah makan, perjalanan tinggal 1/2 lagi, lanjut sampai ke Peniwen. sekitar jam 3.30an sore waktu setempat rombongan kami sampai di sana. Kami mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari tuan rumah yaitu Nenek dari Ardy. Setelah itu unpacking dilakukan, masang PS, maen sebentar. Setelah jam 4an kami merasa pemandangan sekitar sangatlah bagus dan rugi untuk dilewatkan, maka dari itu kami semua memutuskan untuk menjelajahi alam sekitar dari rumah tersebut. Alam di sana masih terlihat hijau, berupa sawah yang membentang luas dengan lika - liku, naik turun bukit. Kami sangat tertantang sekali untuk menjelajahinya. Ni sekilas alam di Peniwen, biar gag penasaran:




Waktu penjelajahan, jujur aja ni gag ada di dalam rundown acara jadi ya gitu dech... Saltum(salah kostum). Aku pake sandal santai, celana jeans panjang, sama kaos putih. Betulnya yang salah kostum menurutku cm sandalnya doang sih coz bikin gampang kepreset, tapi kalau celana jeansnya itu impactnya doang, misal jatuh terperosok maka celana jeans akan bercampur sama tanah, air, tanaman. Susah banget nyucinya T.T
Jalan terkadang trejal naik, kadang landai. Olahraga bener wes pokoke. Rutenya kurang lebih sebagai berikut: Pertama - tama lewat belakang rumah nenek, tu sudah kebon2 gag jelas banyak tanaman gede - gede. Trus abis itu langsung turun menuju sungai kecil. Bayangin pada saat itu sebelum kedatangan kami cuaca ujan jadi tanah yang kami injak2 masih agak basah, jadi rapuh sekali untuk dipijak. Karena salah sandal, maka saat turun menuju sungai kecil banyak yang terpereset. Dan pada akhirnya sesampai di sungai ketika mau meloncati sungai itu sekitar 1,2 meter semua terpereset. Huahuahua... untung sungainya ndak dalam, dalamnya cuma sekitar sedengkulq aja, jadi tenang aja ndak akan kinyut. Huahuahua... Karena sandal yang licin dan udah kotor bercampur tanah, air, dan tanaman. Kami menanggalkan sendal yang kami pakai. Karena sehabis ini ada sungai yang kedua. Sebetulnya ada jembatan bambunya sih, tapi supaya lebih merasakan keliaran alam. Kita lebih memilih menyeberang sungainya dengan lebar 1,5 meter dengan ada tumpuan batu2...
Setelah melewati sungai ke-dua, jalan mulai trejal naik menuju puncak dari dataran tersebut. Ndak kebayang naik setrejal itu dengan fostur badan bongsor - bongsor kami naik perlahan - lahan. Huh, capek banget pokoknya. Tapi cm ada 2 korban yang sampai kepreset trus nyempung deh di sawahnya orang. Tebak siapa yang kepreset? Hahahahg... Ya memang salah satunya aku dan yang satunya Ardy. Memang semua tidak sebanding dengan keindahan alam yang kami dapatkan sesampainya di dataran paling tinggi tersebut. Ni ada gambarnya bagus banget:
Setelah lama foto - foto jam sudah menunjukan pukul 5 sore waktu setempat, kita tidak bisa melanjutkan penjelajahan tersebut lebih dalam lagi karena hari sudah mulai gelap. Maka kami pun bergegas untuk kembali turun dengan semua sisa tenaga kita... turun tidaklah masalah, hanya butuh kesabaran saja karena sudah banyak tanah yang sudah kita rusak pada jalan menuju atas, jadi agak memberi kesulitan tersendiri. Ketika sudah sampai ke bawah di sungai, kita memutuskan untuk melewati jembatan yang sudah ada, meski jembatan tersebut tidak memiliki SOP. Huahuahua... Bondo nekat dari pada memutar lagi menuju jalan setapak melewati batu - batu di sungai. Setelah itu menyeberang kembali ke sungai pendek yang pertama tadi.
Setelah sampai di seberang sungai, ini yang paling menantang naik untuk kemali ke kebon nenek. Lebih trejal, kalau tadi ndak berapa krasa coz tadi turun. Lha sekarang naik... Huahuahua... tapi semua dilalui dengan cepat dah expert soalnya... Hahahag...
Ow iy, ni ada jebretan selama di sana:
Setelah sampai kembali ke rumah nenek, kami semua membersihkan badan(mandi) dan baju(cuma aku sama Oky, yang lain ndak nyuci - nyuci). Habis itu semua makan malam, sudah disiapin sama nenek tinggal santap habis. Huahuahua... Habis kenyang semua, ada acara PPT(PES Party Time). Meski ndak sberapa bisa, aku ikut aja memeriahkan acara doang. yang mahir di sana ada Huti ma Gilang. PPTnya sampai subuh lho... cuma Oky yang tidur duluan sekitar jam 1an subuh mungkin. PPT nya ndak cuma main PES doang tapi juga multitaksking, smua pada cerita - cerita... Huahuahua... Maklum anak muda. Pada akhirnya jam 4.30 waktu setempat kami selain Oky mulai menempati tempat parkir masing - masing. Kamarnya lumayan besar, jadi 1 kamar bisa 5 orang. Hohoho...
Hari ke-duanya di situ rasanya kami dah ndak bersemangat mau naik gunung kawi rasanya sudah cukup kena hari pertamanya. Akhirnya kami memuttuskan pulang, lagian dah siang sekitar jam 11an, panas lagi... Akhirnya kita semua pulang dan istirahat di rumah masing - masing... Happy end dech... ^o^.v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
~~~~~
Suwon yo ws komen...
Komentarmu mbangun Rek...
Suwon ~ Suwon
~~~~~