Kisah Tak Sampai...

  Tak selamanya seorang Gustin bisa berkorban untuk seorang Gadis. Tapi di sini, si Gadis juga belum tentu mengerti apa maksud dari pengorbanan Gustin.

Gadis: Mengapa kamu mau berkorban demi aku? Apakah kamu berharap akan hati dan  cintaku?

Gustin: Aku tidak berkorban demi itu...

Gadis: Tapi, kenapa kamu mau melakukan ini semua?

Gustin: Aku hanya berharap setetes perhatianmu Gadis...

Gadis: Kenapa kamu hanya berharap perhatianku? Pasti bukan itu, aku tebak di benakmu ada segudang pikiran liarmu. Semisal memiliki hatiku.

  Gustin hanya bisa tersenyum kecil...

Gustin: Aku sudah tidak bisa mengharap hatimu bahkan sampai cintamu. Aku sudah tau kalau kamu tidak bisa memberikan semua itu padaku. Dan aku sadar akan itu, mungkin aku tak pantas mendapatkan itu...

Gadis: Ternyata kamu sudah merasakan hal itu...

  Tiba - tiba Gustin menyela

Gustin: Iya, aku sangat sadar akan itu Gadis...

Gadis: Tapi mengapa kamu masih mau berkorban demi aku?

  Gustin menundukan kepalanya dan menggelengkan kepalanya sambil berkata

Gustin: Aku sudah bilang, aku hanya ingin setetes dari perhatianmu...

  Suasana menjadi tenang, dalam hati Gustin sangat menyesal dengan semua kejujurannya saat mengungkapkan semuanya, karena kelemanhannya sudah terpapar... tetapi pada lain pihak...

Gadis: Apakah perhatian lebih penting dari cinta?

  Gustin hanya menganggukan kepalanya tanpa berkata kata

Gadis: Kenapa demikian?

Gustin: Karena setetes perhatian yang kau berikan tadi, bisa aku simpan selamanya di dalam imajinasiku. Dan selamanya itu akan melekat pada hidupku. Mungkin aku tidak bisa mendapatkan cintamu, tetapi aku sangat bahagia. Paling tidak kau pernah mengisi ruang yang hampa padaku.

  Pada saat ucapan itu terlontar dari mulut Gustin, perasaan sang Gadis menjadi kacau dan mulai menangis. Gustin menjadi heran...

Gustin: Gadis, mengapa kau menangis Gadis?

  Si Gadis tidak menjawab, dan tetap menangis...

Gustin: Seharusnya aku yang harus menangisi diriku sendiri atas ini semua, memang aku manusia lemah dan bodoh...